Perodua yang merupakan pabrikan mobil Daihatsu di Malaysia, disebut akan segera melakukan produksi massal kendaraan listrik buatannya pada 2025. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Zafrul Abdul Aziz awal pekan ini. Perodua sendiri telah ditunjuk sebagai pemimpin dalam produksi kendaraan listrik terjangkau berdasarkan Rencana Induk Industri Baru New Industrial Master Plan (NIMP) 2030.
Pemimpin pasar Malaysia tersebut kabarnya telah mengembangkan prototipe bertenaga listrik bekerja sama dengan perusahaan internasional. Dilansir dari Paultan, mobil listrik buatan Perodua nantinya akan memiliki harga yang terjangkau, bisa disebut sebagai "EV Rakyat". Saat ini, Malaysia menerapkan kebijakan pembebasan bea masuk dan cukai untuk kendaraan listrik impor CBU hingga tanggal 31 Desember 2025.
Baru Sehari Diamankan, 'Preman Kecil' di Pakansari Bogor Kabur, Warga Khawatir Ancaman Teror Qatar Khawatir Janji AS untuk Balas Serangan di Yordania Ganggu Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Pabrikan Daihatsu di Malaysia Akan Mulai Produksi Mobil Listrik Pertama di 2025
Mensos Risma Tak Dilibatkan dalam Penyaluran Bansos, PDIP Kritik Presiden Jokowi, Ini Kata Istana Sosok Liena Ozora Wanita Cantik Jadi Sopir Bus Agra Mas, Pernah Kerja di Dunia Malam di Timor Leste Halaman all Semrawutnya Kabel di Jalan Maengket Wanea Manado, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan
Mobil Listrik Terbaru Tesla Redwood Siap Mengaspal di 2025 Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya %27Sangat Tidak Kekurangan%27 Halaman 4 Pembebasan tersebut awalnya ditetapkan berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sebelum diperpanjang hingga akhir tahun 2024 pada tabel pertama anggaran tahun 2023.
Tidak disebutkan adanya perpanjangan lebih lanjut dalam APBN tahun 2024 yang terbaru, sehingga saat ini adalah akhir tahun 2025.